Bagi para pecinta alam dan pendaki pemula, Gunung Pangradinan bisa jadi destinasi yang belum terlalu dikenal tapi layak untuk dieksplorasi. Terletak di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, gunung ini menawarkan panorama menawan, udara sejuk, dan jalur pendakian yang cukup ramah bagi pemula.
1. Lokasi dan Akses Menuju Gunung Pangradinan
Gunung Pangradinan terletak di Desa Mekarlaksana, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Akses menuju lokasi cukup mudah melalui jalur darat dari Kota Bandung ke basecamp sekitar 1-1,5 jam perjalanan. Pengunjung bisa memanfaatkan kendaraan pribadi. Jalur umum via Cileunyi, Majalaya, atau Gedebage menuju Cikancung kemudian dilanjutkan ke Lapangan Padaringan (basecamp).
2. Ketinggian dan Karakteristik Medan
Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 1.236 meter di atas permukaan laut (mdpl), menjadikannya ideal untuk pendaki pemula atau wisatawan yang ingin trekking ringan. Jalurnya didominasi oleh hutan tropis yang masih asri dan sejuk, dengan tanjakan ringan hingga sedang. Butuh sekitar 30-45 menit hingga 1 jam untuk mencapai puncak dari basecamp.
3. Pesona Puncak dan Pemandangan Sekitar
Puncak Gunung Pangradinan menawarkan pemandangan spektakuler ke arah pegunungan sekitar dan perbukitan hijau. Saat cuaca cerah, kamu bisa melihat kabut tipis menyelimuti hutan yang menambah kesan magis. Cocok untuk fotografi alam dan menikmati matahari terbit. Panorama golden hour dan city‑light Bandung dari atas juga diminati pendaki.
4. Keberadaan Situs Budaya
Mulai resmi dibuka sebagai destinasi pendakian pada 2018, tapi baru populer sejak pandemi dan pembaruan pengelolaan tahun 2024. Namanya kembali viral setelah video YouTube Fiersa Besari dan konten influencer lainnya.
5. Flora dan Fauna
Gunung ini memiliki kekayaan hayati yang cukup beragam. Kamu bisa menjumpai berbagai jenis tumbuhan hutan tropis, serta satwa seperti burung, monyet ekor panjang, dan serangga khas pegunungan.
6. Tips Pendakian Aman
- Gunakan sepatu trekking yang nyaman dan anti selip
- Bawa air minum dan makanan ringan
- Gunakan jaket atau pakaian hangat karena suhu cukup dingin
- Jaga kebersihan dan tidak meninggalkan sampah di jalur
- Patuhi arahan dari warga atau pemandu lokal
7. Cocok untuk Wisata Keluarga
Berkat medannya yang tidak terlalu ekstrem dan waktu tempuh yang pendek, Gunung Pangradinan ideal bagi pendaki pemula, cocok dijadikan sebagai lokasi wisata keluarga, terutama untuk edukasi alam anak-anak dan aktivitas healing, hingga pemburu sunrise atau fotografer.
Baca juga: Wisata Berastagi: Liburan Sejuk, Seru, dan Penuh Rasa di Kaki Gunung Sinabung!
Berapa Harga Tiket Gunung Pangradinan?
Untuk bisa menikmati keindahan Gunung Pangradinan, kamu tidak perlu merogoh kocek dalam. Harga tiket masuknya sangat terjangkau, yaitu sekitar Rp 5.000 hingga Rp 10.000 per orang tergantung kebijakan pengelola dan waktu kunjungan. Jika kamu membawa kendaraan pribadi, biaya parkir dikenakan sekitar Rp 10.000 untuk motor dan Rp 20.000 untuk mobil.
Beberapa basecamp juga menyediakan fasilitas tambahan seperti toilet, musala, warung, serta penyewaan tenda dan perlengkapan camping dengan harga bervariasi. Biaya tambahan bisa dikenakan untuk camping overnight atau kebutuhan logistik tertentu. Pastikan kamu menyiapkan uang tunai karena belum semua area dilengkapi sistem pembayaran digital.
FAQ
1. Apakah butuh izin khusus untuk mendaki Gunung Pangradinan?
Biasanya tidak, namun sebaiknya tetap melapor kepada warga atau pengelola setempat sebelum mendaki.
2. Kapan waktu terbaik untuk mengunjungi Gunung Pangradinan?
Musim kemarau (Mei–September) adalah waktu terbaik karena jalur pendakian lebih kering dan aman.
3. Apakah tersedia tempat berkemah di Gunung Pangradinan?
Ada area lapang untuk mendirikan tenda di puncak dan sekitar sabana utama. Namun siapkan perlengkapan lengkap karena fasilitas di puncak masih terbatas.
Kesimpulan
Gunung Pangradinan adalah surga tersembunyi di Jawa Barat yang menawarkan keindahan alam, akses mudah, dan suasana tenang. Dengan ketinggian yang tidak terlalu ekstrem, gunung ini sangat cocok untuk pemula, wisata keluarga, atau sekadar melepas penat dari hiruk-pikuk kota. Dengan akses mudah, biaya murah, dan fasilitas lokal yang cukup lengkap, tempat ini layak masuk dalam daftar kunjungan kamu selama berada di Bandung raya. Jangan lupa tetap menjaga kelestarian alam saat berkunjung!