
Bahan particle board itu apa sih sebenarnya? Buat kamu yang lagi cari bahan untuk furniture rumah, lemari, atau proyek DIY, pasti pernah dengar istilah ini. Tapi jujur aja, banyak yang masih bingung dan asal pilih karena kelihatannya mirip sama kayu biasa. Nah, biar kamu nggak salah kaprah dan bisa bikin keputusan yang tepat, yuk kita bahas tuntas soal particle board.
Mulai dari cara pembuatannya, kelebihan dan kekurangannya, sampai cocoknya dipakai untuk apa—semua bakal dibongkar di sini. Simak sampai habis, ya!
Bahan Particle Board Itu Apa dan Dari Mana Asalnya?
Secara sederhana, bahan particle board itu apa? Jawabannya: particle board adalah bahan olahan dari serpihan-serpihan kayu sisa produksi (kayak serbuk, serpih kecil, atau potongan kayu kecil) yang dicampur dengan lem resin, lalu dipres dengan tekanan tinggi hingga jadi lembaran padat.
Proses ini nggak cuma hemat bahan, tapi juga ramah lingkungan karena memanfaatkan limbah industri kayu. Makanya, bahan ini cukup populer di industri furnitur, khususnya untuk produk-produk massal dan ekonomis.
Karakteristik Umum Particleboard
Beberapa karakteristik utama dari particleboard:
- Teksturnya agak kasar dibanding MDF
- Permukaannya rata tapi tidak sehalus MDF
- Lebih ringan dan lebih murah dari plywood
- Rentan terhadap kelembapan jika tanpa lapisan pelindung
Jenis-Jenis Particle Board
Nggak semua particle board itu sama. Ada beberapa tipe yang dibedakan berdasarkan kepadatan dan tujuan penggunaannya:
1. Standard Particle Board
Paling umum dan sering dipakai untuk panel furnitur ringan, seperti bagian dalam lemari.
2. Melamine Faced Particle Board (MF PB)
Udah dilapisi melamin, cocok buat permukaan meja, rak, atau kabinet dapur.
3. Laminated Particle Board
Punya lapisan pelindung tambahan untuk finishing lebih mewah.
4. Moisture Resistant Particle Board
Dirancang lebih tahan air, cocok buat area yang lembap seperti dapur atau kamar mandi (asal bukan terkena air langsung).
Kelebihan dan Kekurangan Particle Board
Kelebihan:
- Harga lebih murah dari MDF dan plywood
- Ramah lingkungan karena dari limbah kayu
- Cocok untuk desain furnitur modern dan simpel
- Mudah dipotong dan dibentuk
Kekurangan:
- Kurang kuat jika dibandingkan dengan MDF
- Sangat rentan terhadap air (kecuali tipe tahan lembap)
- Kurang cocok untuk furnitur berat atau sering dipindah-pindah
- Rentan hancur jika terkena paku atau sekrup berulang
Tabel Ringkas Perbandingan Particle Board dengan MDF dan Plywood
| Aspek | Particle Board | MDF | Plywood |
| Bahan Baku | Serpihan kayu | Serbuk kayu | Lapis kayu utuh |
| Kekuatan | Rendah | Sedang | Tinggi |
| Tahan Air | Rendah | Sedikit tahan | Tahan air (tergantung jenis) |
| Harga | Murah | Sedang | Mahal |
| Finishing | Perlu pelapis tambahan | Mudah difinishing | Tergantung jenis |
Particle Board Cocok untuk Apa Aja?
Kalau kamu bertanya-tanya particleboard bisa dipakai untuk apa, ini beberapa contoh penggunaannya:
- Bagian dalam lemari pakaian
- Rak buku atau rak display
- Meja belajar anak
- Kitchen set (bagian dalam atau back panel)
- Laci atau partisi ringan
Yang penting, jangan pakai untuk furnitur outdoor atau di tempat yang sering terkena air ya, karena gampang mengembang dan rusak.
Supplier Particle Board Berkualitas
Salah satu produsen particle board yang cukup dikenal di Indonesia adalah PT Rimba Partikel Indonesia (RPI). Perusahaan ini bergerak di bidang industri kayu olahan dan telah memproduksi berbagai jenis particle board berkualitas untuk kebutuhan furnitur dan konstruksi interior. RPI dikenal karena konsistensinya menjaga standar mutu dan juga komitmennya dalam mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan. Produk-produknya banyak digunakan oleh pabrikan mebel lokal maupun internasional.
Tips Menggunakan Bahan Particle Board
- Selalu lapisi bagian pinggir agar nggak mudah hancur
- Gunakan lem tambahan saat memasang sekrup untuk hasil lebih kuat
- Jangan terkena air langsung, simpan di ruangan kering
- Pakai edge banding untuk hasil finishing yang lebih rapi
FAQ
1. Apa bahan particle board itu aman?
Iya, asal digunakan dengan benar dan tidak terpapar kelembapan berlebihan.
2. Apakah particle board bisa difinishing?
Bisa, tapi perlu dilapisi dulu dengan HPL, melamin, atau veneer.
3. Mana yang lebih bagus: MDF atau particle board?
MDF lebih kuat dan halus, tapi juga lebih mahal. Particle board cocok untuk budget rendah.
4. Apakah particle board tahan air?
Tidak. Bahkan sangat rentan. Kecuali jenis moisture-resistant yang dilapisi khusus.
5. Apakah particle board bisa dipakai untuk kitchen set?
Bisa, asal hanya di bagian dalam yang tidak terkena air langsung.
Penutup
Nah, sekarang kamu udah tahu kan bahan particle board itu apa? Meski terlihat sederhana, pemilihan material ini sangat penting dalam desain dan daya tahan furnitur. Nggak ada salahnya pakai particle board, asal kamu tahu batas dan cara penggunaannya.
Kalau kamu punya pengalaman seru atau tips unik soal pakai particle board, share di kolom komentar ya! Biar pembaca lain juga dapat insight tambahan.


